cEMaS AdALaH RaCuN kEHidUpAN

Hasil penelitian telah menetapkan bahwa "kecemasan" merupakan pembunuh nomer satu di Amerika. Selama perang dunia II, sepertiga juta tentara Amerika terbunuh di dalam peperangan, dan dalam waktu yang sama dua juta manusia terbunuh oleh penyakit jantung, setengah dari yang meninggal tersebut disebabkan oleh penyakit jantung yang ditimbulkan oleh kecemasan dan kehidupan yang penuh ketegangan. Yah, bahkan para ahli mengatakan : "PENGUSAHA YANG TIDAK TAHU MELAWAN RASA CEMAS, AKAN MATI MUDA".

Jarang sekali di Amerika orang-orang negro atau cina terserang penyakit jantung. Sebab mereka biasa menerima keadaan dengan tenang dan rendah hati. Justru para dokter yang menderita dan meninggal karena penyakit itu duapuluh kali lipat bila dibandingkan dengan para petani yang meninggal karena penyakit yang sama, sebab mereka selalu hidup dalam ketegangan!.

Kecemasan dan kesusahan dapat menghancurkan raksasa, dan dapat merubah wajah-wajah yang tadinya berseri penuh cahaya kehidupan menjadi layu. seperti ungkapan penyair: "kesusahan itu merubah orang gemuk menjadi kurus dan orang muda menjadi beruban serta tampak tua".


"Sesungguhnya sangat baik sekali bagi umat manusia menghadapi hidup dengan gembira dan optimisme agar ia dapat memperoleh manfaat dari waktu dan hartanya, dan hendaklah ia menjauhkan dari sifat putus asa, pesimis dan tunduk, sebab ini semua akan membuatnya mati sebelum ia mati."

Orang yang mati dan beristirahat bukanlah mayyit
Sesungguhnya mayyit itu adalah orang yang hidup
Sesungguhnya mayyit itu adalah orang yang hidup murung
Masam mukanya dan sedikit harapan.


Namun, apakah hari-hari yang kita lalui akan memberikan semua yang kita inginkan? Alangkah banyaknya topan-topan dan badai berhembus ke arah kita dan memenuhi langit dengan awan gelap. betapa banyak orang dihadapkan pada apa yang tidak ia sukai dan tercegah dari apa yang diinginkan. Nah, dalam situasi inilah dibutuhkan kesabaran yang mengusir rasa cemas, dan keridlaan yang dapat melenyapkan ketidakpuasan.

"Pasrah kepada Allah termasuk adab jiwa. ia dapat mengusir berbagai tekanan jiwa yang diciptakan oleh pikiran terhadap keberuntungan hidup yang ada sekarang."
Kondisi ini membutuhkan latihan yang keras, karena keridlaan itu tidak mungkin ada kecuali sesudah mensucikan kalbu dari godaan-godaan kejiwaan, dan ia tidak diragukan lagi termasuk sebab-sebab yang bisa mendatangkan ketenangan. Sedang ketenangan itu merupakan sebesar-besar manfaat dalam kehidupan manusia.

Terkadang dikatakan bahwa keridlaan secara mutlak itu menumbuhkan sikap "dungu" dan menghasut jiwa untuk menjadi statis. Maka sebenarnya tidak ada pertentangan antara ridla menghadapi kenyataan dan keinginan untuk menyempurnakan diri serta membantunya dengan makanan raga, akal dan jiwa yang dibutuhkan.

" Ridlalah dengan pembagian Allah buatmu, engkau akan menjadi manusia yang paling kaya."

Janganlah keridlaan ini kita jadikan alasan buat bersikap alpha dan malas. Tetapi ridlailah hari-hari yang lalui dan bercita-citalah mendapatkan apa yang menyenangkan di hari esok!!!!.


"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan sedih, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut & kikir, dan aku belindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan Orang"

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus.